Senin, 11 November 2013

patah hati

Kadang kita sering terbengkalai atau termenung mendengar kata CINTA, Apa itu Cinta?, mungkin semua orang mengetahui apa arti Cinta. Cinta memang harus dimiliki oleh semua makhluk tuhan di dunia, tapi terkadang manusia itu sering menyalah artikan arti dari Cinta yang sebenarya. Cinta bisa mendorong kita untuk menjadi sukses, akan tetapi cinta juga bisa menjatuhkan diri kita sendiri.
Desiran angin menghampiri ku yang begitu lembut, indah pemandangan alamnya seakan-akan mengerti perasaan ini, itulah yang aku rasakan ketika melihat seseorang yang kugagumi di waktu aku masih duduk di bangku sekolah menengah. sebenarnya aku mengenal dia sejak lama tapi entah mengapa pada saat itu secara tiba-tiba timbul rasa sayang ku pada dirinya tanpa aku sadari mengapa hal itu bisa terjadi. Aku menyadari bahwa dia tak kan mungkin mempunyai perasaan yang sama pada diriku. Entah mengapa harus pada dirinya aku mempunyai perasaan sayang mengapa tidak pada orang lain, hampir saja waktu itu aku pernah berpikir dan berkata “apakah aku sudah gila mengagumi seseorang tanpa dikagumi” tapi tak ada kan orang yang bisa melarang mengagumi sesuatu yang indah.
Aku tahu bahwa dia telah dimiliki oleh orang lain yaitu sahabat ku sendiri dan aku juga tahu bahwa mereka saling menyayangi satu sama lain. Pernah aku secara kebetulan bertemu dengan dirinya di perjalanan menuju ke tempat yang sama dan aku sedikit memberanikan diri untuk berbincang dengan dirinya sambil berjalan menuju masjid untuk mengikuti sebuah acara kerohanian.
Aku berkata pada dirinya “bagaimana hubungan mu dengan sahabatku”.
Dia menjawab dengan simple “baik-baik saja kak, kok tumben kakak menanya hal itu.” Ujarnya dengan iseng.
Dari situlah aku berpikir bahwa dia tak pernah ada perasaan pada diriku, namun aku tidak kecewa dengan mimpiku yang tak bakalan pernah terungkap itu. Disamping itulah aku berpikir bagaimana caranya agar dia tidak mengetahui bahwa aku mengagumi dirinya tapi aku bukan cowok pengecut ya yang gak mau mengungkapkan perasaan, hhhe.
Memang sulit menebak sesuatu yang indah yang kita lihat. Tak lama kemudian fakta berkata lain sebelumnya aku pernah berpikir bahwa dia tak pernah punya rasa yang sama pada diriku namun fakta berkata terbalik dengan dugaanku selama ini ternyata dia juga mempunyai rasa yang sama seperti yang aku rasakan. Aku mengetahui hal itu dari lantunan puisi yang diberikan kepada sepupuku yang ternyata puisi tersebut berisikan tentang ungkapan perasaannya pada diriku. Aku terdiam membisu setelah mengetahui hal itu namun tetap berfikir positif bahwa aku nggak mau menyakiti sahabatku sendiri karena cinta.
Tak lama kemudian akhirnya sahabatku mengetahui hal ini aku tak tahu entah siapa yang memberi tahu hal ini pada dia sampai-sampai sahabatku menilai aku seperti “PAGAR MAKAN TANAMAN” tapi aku terdiam dan tak bisa berkata apa karena seorang perempuan yang aku kagumi itu telah tidak berhubungan lagi dengan sahabatku alias putus. Di suatu malam aku menemui sahabatku yang bertujuan untuk berusaha memberikan dia motivasi untuk menjalani hidup karena dia frustasi setelah diputuskan oleh kekasihnya namun usahaku sia-sia dia masih membenciku setelah dia tahu puisi yang diberikan oleh kekasihnya kepadaku. Namun tak kukira beberapa hari kemudian sahabatku berubah pikiran. Dia berkata kepadaku “Hay sahabat aku merelakan mantan kekasihku kutitipkan kepadamu, ini ku lakukan demi kebahagiaan sang bidadari ku”. Ujarnya pada diriku.
Di tengah keindahan malam berselimut bintang terdengar deringan handphone yang membisikkan yang seakan-akan mengganggu tidur nyenyakku namun aku cuek saja lalu deringan bunyi tersebut makin keras dan semakin keras. Aku merasa terganggangu dan segera melihat hp ku dan kulihat jam dinding ternyata jam 24:00 Wib. Aku berkata “oh iya, besok kan hari ulang tahunku yang ke-17 tepatnya tanggal 7 desember. Aku merasa bodoh karena hari ultah sendiri gak ingat.
Aku segera melihat handphone ku dan ternyata hp ku terlihat sedentir sms yang masuk pada jam 24.00 wib tersebut yang isi smsnya yaitu “selamat ultah iya abang smoga panjang umur dan sehat selalu dan jangan sia-sia kan aku yang menyayangimu.” Aku merasa heran, kok dia tahu dengan hari ultah ku. Dia adalah seorang wanita yang pernah aku kagumi sebelumnya dan dia merupakan orang pertama yang mengucapkan ucapan selamat untukku tentu aku heran dan berkata; waah… mengapa kok dia tahu hari ultahku. Padahal aku tidak pernah memberi tahu sebelumnya.
Keesokan harinya tiba-tiba dia mengajakku untuk ketemuan tetapi aku menolaknya, karena takutnya dia hanya bercanda dan Cuma iseng saja. Tetapi kenyataannya dia serius untuk ingin bertemu dengan ku tapi aku masih ragu. Keesokan hari ia mengirimi aku sms untuk segera datang di suatu tempat yang telah dia rencanakan. Aku pun terpaksa datang untuk menemuinya di suatu tempat tersebut yaitu di sebuah taman yang begitu indah aku pun baru pertama kalinya aku ke taman itu. Di waktu pertemuan itulah seorang cewek ini mengungkapkan isi hatinya bahwa dia juga mengagumiku karena sebelum-sebelumnya aku juga pernah berkata pada dirinya bahwa “aku sangat mengagumimu”. Pada hari ultah ku yang ke-17 ini, dia memberikan aku hadiah spesial yang pernah ku temui sepanjang hidupku bahwa dia berkata “aku ingin menjadi pendamping hidupmu”. Ujarnya pada diriku.
Aku merasa heran, diam dan terasa asing dengan ucapannya karena baru kali ini aku temui seorang cewek yang berani mengungkapkan perasaannya kepada seorang cowok tapi tak mengapa walaupun terbalik seorang cewek yang mengungkapkan perasaan ke cowok namun aku menghargai karena dia telah jujur dan telah berusaha untuk mencuri hatiku. Tat, tit, tut, detak jantungku saat itu seakan-seakan bertabrakan antara jantung dan hati karena terkejut dan seperti dalam mimpi. Orang yang kukagumi selama ini ternyata membalas cintaku. hhmmm.
Di waktu itulah kami telah resmi berpacaran karena aku telah menerima cintanya. Awal dari hubungan kami aku merasa agak kurang nyaman dan aku merasa ada sedikit perbedaan antara kami tapi aku berusaha untuk menjaga hubungan ini jangan sampai terputus sampai disini saja. Beberapa bulan kedepan setelah kami mengenal lebih dekat antara satu sama lain aku mulai merasa nyaman dengan hubungan ini dan begitupun sebaliknya.
Setelah dua tahun kami menjalani hubungan aku berkata pada kekasihku “seandainya aku melanjutkan pendidikan ku di luar daerah apakah kamu masih mempertahankan hubungan kita atau mencari penggantiku”.
Dia menjawab. “aku akan tetap mempertahankan hubungan kita walaupun kita berjauhan dan semoga hubungan ini bisa kita bawa kejenjang selanjutnya kelak nati.” Ujarnya sambil memeluk tubuhku dengan erat.
Suatu hari kemudian perkataan aku benar, aku akan melanjutkan pendidikan ku di Universitas di luar daerah setelah aku lulus dari Sekolah Menengah Atas karena itu janjiku yang pernah aku ucapkan kepada orang tua ku. Beberapa hari kemudian, aku pun berangkat menaiki mobil dengan rasa sedih yang begitu dalam meninggalkan orang yang paling ku sayangi tapi harus bagaimana lagi disamping kita menjalin hubungan aku juga harus mengejar cita-cita. Disitulah aku berharap semoga apa yang dia katakan pada tempo sebelumnya yaitu “sanggup berhubungan walupun jarak jauh” akan benar bukan cuman omongan saja aku yakin dan percaya bahwa hubungan kami akan baik-baik saja walaupun dalam kejauhan.
Dalam beberapa bulan terakhir ini hubungan kami masih baik-baik saja walaupun terhalang jarak. Itu telah ku buktikan dalam dua tahun kami berhubungan dari jarak jauh.
Memasuki tahun ke-3 hubungan kami mulai terjadi kurang keserasian satu sama lain entah mengapa hal itu bisa muncul dalam pikirannya aku pun tak mengerti mungkin karena dia berpikir terlalu pesimis. Di suatu malam dia memberi aku kabar bahwa dia telah bosan dengan hubungan ini dan menuduhku telah punya pacar baru tapi kenyataannya tidak sama sekali, tapi mengapa dia bisa berfikir seperti itu aku gak pernah tahu dengan jawabanya. Dari situlah hubungan kami mulai berantakan, dia membenciku karena egonya yang terlalu tinggi. Aku telah berusaha memberikan penjelasan tapi dia tak mau mendengar penjelasanku.
Susah-senang, suka dan duka selalu kami lewati bersama-sama dengan berbagai penghalang yang muncul baik dari restu orang tua dan sebagainya kami tetap mempertahankan hubungan kami dan akhirnya rintangan tersebut bisa kami hadapi bersama tapi entah mengapa akhir dari kisah cerita ku seperti ini. Aku tediam dan membisu karena aku masih menyayanginya dan aku takut kehilangannya. Tapi harus bagaimana lagi aku harus menerima kenyataan yang pedih ini, dia mengambil keputusan untuk “lebih baik berhenti disini tidak usah dipertahankan lagi hubungan kita aku tak sanggup berhubungan dari jarak jauh” ujarnya padaku. Tapi yang aku sesali dia yang berjanji padaku dan dia pula mengingkarinya.
Disaat itulah aku sadar cinta itu bisa mendorong kita untuk lebih maju dan cinta itu pula bisa menjatuhkan diri kita. tapi aku berpikir aku tak mau terjatuh karena cinta, aku nggak berputus asa karena putus cinta. Putus cinta memang sakit rasanya tapi tergantung kita yang mengambil hikmah dari percinta itu sendiri. Memang benar setia itu tidak selalu membawa kebahagiaan dan keberuntungan dan jangan pernah sekali-kali kita berpikir dengan janji seseorang akan setia dalam cinta karena cinta tak harus memiliki.
Sekarang aku sangat rindu dengan masa laluku aku gak tahu apakah dia masih mengingatku atau tidak. Tetapi baru sekarang aku mengetahui bahwa dia selama ini hanya menutupi wajahnya dengan sebuah topeng kepalsuan. Ternyata selama ini berarti aku salah menilainya aku kira dia bisa berfikir dewasa namun dugaan ku salah. Aku sangat kecewa karena dia dengan begitu cepat mencari penggantiku semata-mata hanya untuk sekedar menyakitiku, dia berpacaran dengan sahabat terdekatku. Suatu hari kemudian lebih sadis lagi cara dia untuk menyakitiku dia dengan nekat pergi ke tempat sahabat dekatku semata-mata untuk menyakitiku karena sahabatku berada di tempat yang sama denganku yaitu sebuah kota tercinta di sumatra bisa di ibaratkan dia menjual cintanya di depan mataku.
Aku tak tahu apa salahku, mengapa cobaan ini begitu berat bagiku namun aku akan tabah melihat semua ini. Dan sekarang aku memutuskan tidak akan berhubungan lagi dengan dirinya cukup hanya satu kali aku merasakan pedih yang begitu dalam.
Dan sekarang disamping dia telah mempunyai gebetan baru tapi tak mengapa akan aku relakan dirimu untuk dirinya dan aku hanya berpesan tolong jaga dirimu semoga kalian bahagia.

galau

“Bodoh!! Bodoh,,knp aku bisa sebodoh ini.menyia nyiakan laki laki yang begitu sempurna.” Umpat Lea pada dirinya sendiri.seminggu setelah Ivan memutuskan hubungan gelap mereka.Ivan adalah laki2 yang di kenal lea selama setahun terakhir.awalnya Mereka dekat karena Rian pacar resmi Lea di kabarkan selingkuh sama temen kerjanya.


Rian jadi jarang ada waktu buat lea.selalu beralasan ini itu stiap kali lea mengajaknya bertemu.merasa kesepian akhirnya Lea teringat sosok Ivan teman SMU nya.kebetulan saat lea online FB Ivan juga sedang Online.lea langsung menyapa Ivan  via Chat FB
Lea:temen SMA ku ya??
Ivan:iya kayaknya,,
Lea:kok kayaknya sih.kamu ivan kan.yang anak ipa,yang dulu ikutan PPATG.yg agak gendut dan matanya sipit hehehehe
Ivan:iya,kok tau.aku aja gak inget kamu.kamu dulu anak ipa/ips sih
Lea:ips 1
Ivan:oh ya ya ya
Lea:kamu inget van?
Ivan:Dikit Dikit :P, inget cantiknya doank. 0838205xxxxx sms aku aja kalo mau.udah mau off nih.salam kenal lagi aja deh sori kalau lupa.


    Akhirnya malam itu juga Lea langsung sms Ivan.secara emang dulunya lea sempet naksir kok sama Ivan.mereka mulai deket.smsan stiap hari.secara Ivan gak suka BEBE.jadi gak bisa BBM an deh.mulai dari nanya2 hal hal sepele sampe akhirnya jadi becanda2an.2 bulan saling kenal akhirnya mereka memutuskan untuk Jadian .and endingnya mereka berencana untuk bertemu.secara si Ivan kuliah di bandung sekarang kan.sedangkan Lea di jakarta.jadi susah mau ketemunya.oiya mereka manggilnya udah gak aku kamu lagi loh.sekarang manggilnya sayang2an gitu deh.pagi itu lea telfon ivan.buat mastiin hari itu mereka jadi ketemu apa gak.”Halo,van.mau ketemu jam berapa.kamu pulang kuliah jam berapa?”,”ketemu pagian juga gak apa2 kok sayang.aku mau bolos aja hari ini.cape nih.jam 11 siang aja gimana?aku berangkat dari Rumah jam 10an”,”oh gitu juga gak apa2 sih yank.kalau gitu aku siap2 dulu deh”,”jam berapa ini sayang.ngapain siap2 sekarang.baru jam 7 gitu”,”ih ivan.kan aku harus milih bajunya dulu.harus ke salon dulu benerin rambut kalu gak,gak keburu tar.”,”ya ampun !sayangku,kamu itu gak usah di apa2in juga udah cantik kok.” Ciiieeee romantisnya si Ivan :P “oh gtu ya yank.yaud deh ga jadi ke salon aja.trus ini kamu mau ngapain yank”,”ya tidur lagi aja sih yank.masi pagi bener dah ini.semalem tidur jam 2 aku yank”,”Ooh yaudah si bobok lagi aja.jgan kesiangan ya sayang.mpe ketemu nanti.mmuuah”Telepon di tutup.”Mumpung si Rian lagi Liburan sama temen2 kantornya di bali.aku bisa ketemu Ivan deh.Lumayan lah sehari xixixixi”kata Lea dalam hatinya


    Jam 11:05, Ivan sampe di rumah Lea naik motor Vixion warna putihnya.Gilaa keren banget.Ivan udah gak gendud lagi loh.cakep banget,Rambutnya agak  di panjangin gitu,kaya yesungnya  Super junior hahahaha #Lebay amat.Lea langsung menghampiri Ivan di depan.”Hai van”sapa si lea.lea Grogi banget loh.walaupun tiap hari berhubungan Via telfon.tapi untuk tatap muka kaya gini baru yang pertama kali.waktu SMA lea gak pernah berani nyapa si Ivan.cuman liatin Ivan dari jauh doank.dan sekarang Ivan bener2 di depan matanya.jaraknya gak nyampe 1 meter.waahhh bisa bayangin gak si senengnya Lea.begitu juga dengan Ivan.Ivan yang dari awal emang gak begitu kenal lea.waktu di sekolah emang Ivan sempet berkali2 papasan sama lea tapi gak begitu meduliin.dalam Hati si Ivan bilang “ternyata lebih cantik aslinya”si Ivan malah jadi Bengong deh,”Heeii van,,hellooo kok bengong si”kata Lea sambil sambil megang pundak Ivan.”oh sory2 aduh jadi salting kan akunya.”kata si Ivan malu.”Masuk yuk van.org rumah pada pergi.cuman ada pembantu aku 1 di belakang.jadi santai aja ya”,”oh,iya sayang.udah santai loh ini hehehe”.si Ivan masuk ke rumah lea.mereka duduk di teras belakang rumah.ngobrol banyak hal.waktu rasanya cepet banget.saat mereka lagi asik ngobrol.tiba2 Ivan mendekatkan wajahnya ke wajah lea.Lea kaget dan grogi banget bingung mesthi gimana.”aduh kayaknya dy mau cium gw nih.Tuhan gimana nih.ga siap.gw kan gak pernah ciuman”batin lea dalam hati.suasana begitu mendukung.akhirnya.1 kecupan dari Ivan yang merupakan ciuman pertama Lea,mendarat mulus d bibir Lea .sebelumnya lea pernah sih di ajak ciuman sama rian berkali2 malah.tapi Lea selalu nolak.gak tau kenapa pas sama Ivan lea kaya gak ada keinginan sedikitpun buat nolak.perasaan yang campur aduk d rasakan sama si Lea.nerves,kaget,seneng,pokoknya jadi 1 deh.buat yang pernah ngrasain ciuman pertama pasti tau rasanya.Ivan menatap Lea dalem banget.”


Aku mau mati sama kamu suatu saat”kata ivan.lea kaget setengah mati dengernya”kamu ngomong apa sih van.kok jadi bicarain kematian”,”Aku serius Lea,aku mau mati tenang sama kamu suatu saat.karna aku gak bisa milikin kamu seutuhnya,aku pengen hidup sama kamu,aku pengen punya anak dari kamu,aku pengen kamu buatin teh stiap hri,tpi gak mungkin..kamu gak mungkin mau tinggalin Rian kan.”kata Ivan,”van,aku pasti tinggalin dia.suatu saat aku bakal jadi milikmu seutuhnya.”kata lea,” kamu cuma bisa ngomong ..,”sanggah si Ivan.”van,kalaupun nantinya aku gak bisa menikah sama kamu tapi bukan berarti kamu kehilangan aku.aku slalu ada waktu buat kamu.kapan pun kamu butuh aku van.”kata lea”trus,sampai menikah nanti juga harus selingkuh...?aku gak kuat. . .,aku Cuma mau sama kamu.itu aja.kalaupun aku gak bisa hidup sama kamu,ayok kita mati sama2.,”Lea diem,dia gak tau harus bilang apa.Ivan kliatan terguncang banget.Lea pegang tangan Ivan.”Aku mau mati sama kamu.apapun yang kamu minta aku mau Van”,Lea memeluk Ivan kenceng banget.dia gak tau kenapa bisa terucap kata2 seperti itu dari mulutnya.yang ada di pikiran Lea saat ini hanyalah Ivan.dia sangat mencintai Ivan.”Makasi sayang”kata Ivan lirih.semakin erat mereka berpelukan.gak terasa ud jam 5 sore.Ivan pamit buat pulang ke bandung lagi.Lea mengantarnya sampai depan.”Hati hati ya.gak usah ngebut.”,kata lea sambil mengusap kepala Ivan.Ivan meraih tangan lea.di taruh di dadanya.”Kamu tau,hari ini aku seneng banget.sebenernya masi pengen disini terus sayang.”,kata si Ivan.”aku juga yank.besok2 sering2 kesini donk yank.kalo pas kamu Libur.”,kata lea”di usahain honey ku.yaudah aku pulang dulu.”Ivan mengecup kening Lea.adduu so sweet nya ,, .”kalau udah sampai jangan lupa kabarin aku ya sayang.Ivan naik ke motornya sambil terus menatap Lea.kelihatan banget kalau dia sangat mencintai Lea.begitupun Lea.Ivan menstarter motornya.dia melambaikan tangannya pada lea.setelah Ivan pergi Lea langsung masuk ke kamarnya.dia pegang dadanya.”Y ampun kenceng banget jantung gw larinya.saking senengnya jadi nyesek.Ivan,,I love you”


    Hari demi hari.Ivan dan lea tetap menjalin hubungan gelap mereka.tanpa di ketahui oleh Rian.pacar resmi Lea.bahkan Lea hampir stiap Hari brantem sama Rian.lea jadi brubah sama Rian sejak kehadiran Ivan.semua perhatian lea hanya untuk Ivan.Lea selalu mengutamakan Ivan.Rian sering heran sama sikap lea akhir2 ini.”sebenarnya Lea ni kenapa sih.dulu dia sabar banget orang nya.sampai gw selingkuh aja di maafin sm dy.kok sekarang jadi brubah 180 derajad gini sih.apa jangan2 dia punya cowok lain.ah gak lah gak mungkin,lea kan gak pernah pergi kemana2.kalaupun dia kluar itupun sama gw.”Rian gak terlalu perduli dengan perubahan sikap Lea.karna rian masih punya Dilla,cewe yang selama ini jadi selingkuhannya si Rian.tapi sayang,nasip Rian gak bagus2 amat.akhir tahun 2011 Rian PUTUS  sama Dilla.gara2 Dilla punya laki2 lain lagi.so, , ,si Rian jadi sedih banget gitu deh.lea yang pada dasarnya emang Gadis baik gak tega liat Rian kaya gitu.dengan sabar Lea hibur Rian.sampai akhirnya Rian sadar kalau cewe yang selama ini dia cari ada di depannya.penyesalan yang teramat dalam di rasakan Rian.kenapa dia bisa begitu Bodohnya menyia nyiakan Lea yang sebaik itu.hanya demi cewek kaya Dilla.yang hanya mau sama uangnya Rian aja.Rian memeluk Lea erat.tapi prasaan Lea biasa aja.Hambar,gak ada lagi perasaan cinta yang menggebu gebu kaya dulu.karna prasaanya kini udah berpindah pada Ivan.


    Semakin Hari Rian semakin mencintai lea.namun lea semakin mencintai Ivan.begitu juga Ivan.tapi suatu ketika Ivan sempat berpikir bahwa dia lelah.dia lelah menunggu Cinta yang gak pasti kaya gini.dia tahu lea sangat mencintai dirinya.tapi Cinta aja gak cukup.Ivan pengen di akuin di depan semua orang kalo dia itu pacar Lea sekarang.stiap Ivan buka Facebook Lea dan dia Lihat ada Tulisan “In Relationship with Rian” di Info status Lea.hatinya sakitt banget.sakit sesakit sakit saat liat wanita yang dia amat Cintai adalah milik orang Lain.dan dia gak bisa berbuat apa apa.8 bulan sudah Ivan dan Lea menjalin hubungan mereka.sampai pada akhirnya Ivan merasa benar benar udah gak sanggup lagi.Ivan mulai cuek sama lea.mulai jarang ada waktu buat Lea.sering gak ada kabar.Lea sedih banget dengan perubahan sikapnya Ivan.Dia kangen banget sama Ivan.biasanya tiap malem Ivan selalu sempetin waktu sebelum tidur buat telepon Lea.karna hanya itu alat untuk melepas kangen mereka.mereka hanya bisa bertemu kalau Ivan punya waktu longgar.dan itu jarang banget.Setiap kali Lea buka facebook Ivan,Ivan gak pernah menulis status tentang Cinta kaya dulu.kebetulan password facebook Ivan,sempet di kasih tau ke Lea.suatu hari lea buka Facebook Ivan.dia buka Inboknya.banyak banget inbok dari cewe cewe yang gak Lea kenal.Ivan terkesan sedang mencari pacar lagi…Lea kaget baca inbok2 dia.Lea nangis sejadi jadinya.sedih banget,liat cowok yang sangat di cintai nya terang terangan cari pacar baru.jam 1 mlm Lea nelfon Ivan.”Halo lea,knpa kok belom bobok”kata Ivan dari seberang sana.”Yank,bisa ketemuan gak,aku kangen banget sama kamu”,kata Lea Lirih.”Aduh kalau waktu waktu dekat aku sibuk sayang.tapi aku usahain cari waktu deh buat ketemu kamu ya.kalau minggu depan aja gimana yank?”kata Ivan.”oh yaudah,gapapa kok yank.minggu depan ya.mau ke rumahku apa ketemu dimana.”,”ke rumah kamu aja si yank.biar aku yang ke rumah nanti.sekarang kamu bobok ya.udah malem loh.met bobok mami cantik.muuuaachh.”Ivan menutup telfon lea.Ivan merbahkan tubuhnya di tempat tidur.”asal kamu tahu Lea,aku juga sangat sangat merindukan kamu.tapi aku harus belajar kuat tanpa kamu.karna kamu gak akan bisa aku miliki”gak terasa Ivan meneteskan air matanya.Ivan  sangat merindukan lea.selama ini dia berusaha agar terlihat kuat di depan semua orang tapi dalam hati ivan Nangis,pedih banget rasanya kalau inget Lea gak bisa dia miliki.


    Hari yang di tunggupun tiba.jam 1siang Ivan sampai di rumah Lea.lagi lagi orang rumah pas gak ada semua.seolah-olah keadaan seperti ini sudah di atur .Ivan pake baju warna item dan jaket warna merah.pas banget waktu dia pake.Ivan benar benar kliatan Ganteng banget.Lea langsung menyambut Ivan dengan pelukannya.”Ohh Tuhan sumpa deh gak kuat ini,,pengen nangis rasanya”kata Ivan dalam hati.”kita langsung masuk aja yuk.”ajak si lea.susananya gak kaya waktu pertama kali Ivan dateng ke rumah Lea.hari itu suasana nya sedih aja.walaupun berkali kali Ivan dan lea sama sama mencoba mencairkan suasana,tapi tetep aja,Hati mereka gak bisa bohong.”sayang aku mau ke kamar mandi dulu ya”kata si ivan.”oh iya yank.jgan lama lama ya”Hape Ivan di tinggalin di meja.Lea penasaran pengen buka hape Ivan.akhirnya dia mulai buka buka hape Ivan isi sms nya dari Lea semuanya.catatan panggilannya juga,ada beberapa dari papa and mama nya si Ivan.Lea mulai buka di Galery.dia buka buka album foto dan,Lea Kaget setengah mati liat ada  beberapa Foto Christy di Hape Ivan”Loh kok isinya foto si Christy semua”Christy adalah teman mereka berdua waktu sma.Ivan balik ke Teras liat Lea lagi pegang Hapenya.dia Liat Lea buka Foto Christy.Ivan mencoba tetap bersikap tenang.”yank ini si Christy kan”kata lea.”Iya yank,knpa?”jwab Ivan dengan santainya.”gapapa kok yank,nanya aja.”Lea gak berani tanya2 lagi.Lea gak berani ngatur2 Ivan harus jaga jarak sama cewe lain.secara Ivan juga hanya di jadikannya pacar ke 2.jam 7 tepat ivan pamit pulang.sebelum dia naik ke motornya di peluk Lea erat banget.seolah olah dia gak akan ketemu Lea lagi.tapi Ivan gak ngomong satu kata pun.dia hanya diam dan terus memeluk lea.”aku pulang ya sayang.nanti kl udah sampe aku kabarin.”Ivan mengecup kening Lea.Lea gak sanggup ngomong apa2 hatinya sedih gak karuan.gak tau kenapa dia merasa Ivan jauh banget.meskipun mereka saling berdekatan.dalam perjalanan pulang Hati Ivan semakin kacau.”maaf sayang,maaf bikin kamus sedih.Foto foto Christy emang sengaja aku taruh di hape biar kamu bisa benci sama aku.tapi kenapa kamu malah meluk aku seerat itu.”Ivan meneteskan air mata sepanjang perjalanan pulang.dalam Hati dia bertekad hubungan ini harus segera dia selesaikan.di kamar, lea masih terbayang foto Christy yang ada di hape Ivan.”sakit banget hati gue,knapa kamu brubah sih Van.”


    Waktu terus berjalan.hubungan Ivan dan Lea semakin renggang.seperti ada jarak di antara mereka.Ivan terus menerus menguatkan hatinya bahwa dia mampu Hidup tanpa Lea.dia hanya harus mengembalikan Hidupnya sama seperti sebelum Lea hadir dalam hidupnya.tepat 9bulan lebih 20 hari,


Hari itu Lea sempet berantem sama Ivan.gara gara 2 hari Ivan gak ada kabar,tapi malah sempet bikin status di facebook.akhirnya lea bikin status di facebook ”Kalo di sms tu ngejawab donk jangan diem aja.”akhirnya si Ivan baca status Lea.dia langsung sms Lea.”kok ada yang beda ya”isi sms ivan.”apa nya si yang beda”jawab lea.”gak tau juga yank”kata ivan”Coba deh di cari tau dulu ya ,muach.”ivan jawab dengan emoticon cium doank (:-*) .sepanjang sore Lea nunggu sms dari si Ivan.tapi sampe malem Ivan gak juga sms dia.akhirnya jam 11 malem,Lea buka facebooknya.dia search nama Ivan tapi gak ada.”loh kok fbnya Ivan gak ada.”Lea panik banget.knp Fbnya tau tau di blokir sama Ivan.akhirnya dia buka fb si Ivan pake passwordnya si Ivan.ternyata password udah di ganti jam 16:16.keringat dingin mulai keluar.jantung Lea berdegub kenceng banget.perasaan takut,kawatir,sedih jadi 1.Lea telfon si Ivan tapi gak di angkat.berkali2 dia telfon gak diangkat juga.akhirnya Lea sms.”Papi dimana?”sekitar 1 menit ada balasan dari Ivan”kita putus aja ya.”,Hancuurrr banget rasanya hati si lea.bener bener gak bisa ngomong apa apa.tangan Lea bergetar.kaki rasanya lemes banget.Lea jawab sms Ivan”kenapa yank?aku salah apa sama kamu.sebelumnya kita gak ada masalah apa2 loh.”gak ada jwaban lea sms lagi ”Kamu kenapa van,tolong kasih aku penjelasan.” Sekitar 10menit ivan menjawab “mulai besok jangan hubungin aku lagi ya.maaf,kamu lupain aku aja.”Lea udah gak bisa jawab apa apa lagi.Air mata mulai mengalir deras di wajah Lea.sedih banget,dia terlanjur sayang banget sama Ivan.Lea penasaran dengan status Ivan setelah mutusin Lea,akhirnya dia pinjem password FB temennya Tania,buat buka FB si Ivan,dan bener aja isi statusnya bikin sedih banget


“i have no regret. . .
this tormented soul are seeking for a new place,
and forgetting YOU !!”
yang artinya, “Aku punya tidak ada penyesalan sedikitpun... jiwa yang tersiksa ini ingin mencari tempat baru, dan melupakanmu!!”.sakit banget hati si lea.dia nangis sepanjang malem.dan Ivan,dia duduk di kamarnya.dia masih merenung,dia pun sebenernya gak siap kehilangan lea,Gadis yang selama ini sangat dia Cintai.”Maaf sayang.aku nyakitin kamu,tapi aku gak kuat kalau harus terus terusan jadi selingkuhan kamu.maaf”Ivan meneteskan air matanya.dia buka hapenya ada sms dari Lea.” buat yang terakhir aja,kasi aku ciuman terakhir van.setelah itu aku gak akan ganggu kamu.aku cuma nyimpen kamu di hati ku paling dalam.skali ini aja.yang terakhir :'(” Tangis Ivan semakin menjadi.pedih banget hatinya baca sms si Lea,tapi dia harus kuat.dia gak bole cengeng kaya gini.akhirnya Ivan  membalas sms nya singkat banget” Muach :-* Goodbye :-)”setelah membalas sms lea Ivan buka FB nya.dia Nulis status “mmmmmmmuach :*,,my last kiss for you :’(”.pedih banget hati Ivan.begitupun lea.kenapa untuk hidup bersama orang yang di cintai harus sesulit ini.sepanjang malam mereka menangis.mengenang semua yang udah terjadi di antara mereka.saat sedih,bahagia,berantem,saat romantis.semua begitu indah dan sayang untuk di lupakan.lagi2 ada sms dari lea yang isinya “kamu dulu bilang pengen mati bareng sama aku.kenapa sekarang malah minta putus ,tapi gak apa2 kok sayang aku hargai keputusan kamu.sayang kamu jaga diri ya,jangan stress lagi.i'll always love u.by my soulmate :*aku janji pada diriku sendiri.slamanya km tetep yang terindah yang pernah aku miliki :').aku berharap kita berjodoh di kehidupan mendatang :') Oiya Twitter kamu udah aku benerin @XXx_x  passwordnya :xxxxx kalo mau di ganti pengaturannya bisa.followersnya udah banyak.bye :D”,Ivan tersenyum baca sms terakhir dari Lea.”Lea kamu masi inget aja,pengen sih ngajakin kamu mati bareng,tapi aku gak se egois itu sayang.kamu masi bisa aja senyum.aku sayang banget sama kamu.semoga kamu bahagia ya sayang.makasi buat cinta tulusmu selama ini.aku akan melanjutkan hidupku tanpa kamu.belajar hidup tanpaku ya sayang.aku Yakin kamu akan Bahagia dengan Rian.”Ivan membuka Twitter yang barusan di kasih sama Lea.sebelumnya Twitter Ivan emang gak bisa di buka.trus d benerin sama lea.Ivan buka di tweets,ternyata Lea ud nambahin beberapa foto dia di twitter,”makasih Lea sayang”kata Ivan sambil mencium Foto Lea.Ivan kembali membuka FB nya dan menulis sebuah status “ketika aku mncari, sangat sangat terasa susah didapat, mungkin kalau ak lupakan malah datang sndri kali ya”


    1 minggu sudah Lea dan Ivan putus.Lea masi sangat terpukul atas semua ini.tapi dia gak mungkin terus2an terpuruk seperti ini.dia mau bangkit.karna hidupnya gak Cuma untuk menyesal dan menyesal.”Ivan,dimanapun kamu dan sampai kapanpun.kamu tetap yang terindah buat aku.Aku beruntung SEMPAT MEMILIKIMU


    Lea kembali pada rutinitas nya sebelum ada Ivan begitu juga dengan Ivan.Ivan kembali melanjutkan hidupnya.dan membantu usaha kluarganya.di sisi lain Rian berencana akan melamar Lea Tahun depan.terkadang apa yang kita inginkan bukanlah yang kita butuhkan.hanya Tuhan yang tahu apa yang terbaik bagi hidup kita,belajar ikhlas dan bersyukur atas segala yang terjadi.

persahabatan

Persahabatan yang di mulai dari dunia maya. Dion dan Angel, Dion adalah seorang cowok yang cuek, simple, dan cool. Sedangkan Angel adalah seorang cewek tomboy, cuek, tetapi fashion dalam berpenampilan.
Persahabatan mereka telah terjalin kurang lebih 4 tahun. Akan tetapi persahabatan mereka beda dari biasanya. Dion dan Angel hanya akrab di dunia maya saja, di dunia nyata mereka berlagak selayaknya tidak saling mengenal satu sama lain. Padahal mereka berdua kuliah di Universitas yang sama, fakultas, seangkatan dan jurusan yang sama pula. Yang membedakan hanya kelasnya saja.
Siang itu mereka memiliki jadwal kuliah yang sama, kelasnya pun bersampingan. Tetapi seperti biasanya mereka tidak saling bertegur sapa. Hanya saling melemparkan senyuman saja tiap kali bertemu.
“Kalian berdua aneh yah…”
“Aneh gimana?”
“Yah aneh, di dunia maya akrab banget, eh pas ketemu di dunia nyata malah saling cuek-cuekan gitu. Aneh kan?”
“He he he he… iya juga sih, Abis dia juga cuek banget kalo ketemu aku. Masa aku yang negur duluan, nggak banget deh!”
“Ehm, dasar…”
Angel berlalu dan meninggalkan Enhy sendirian. Enhy hanya menggelengkan kepala dan menghela nafas panjang melihat kelakuan temannya.
Sepulang kuliah Angel langsung masuk kamar dan membuka NB nya. Berharap Dion mengiriminya pesan melalui e-mail, tetapi apa yang diharapkan Angel tak jadi kenyataan. Perasaan kecewa pun menghinggapinya. Masih dengan perasaan kecewa Angel mencoba menghibur diri dengan memutar musik melalui ponselnya, sambil memejamkan mata mencoba untuk istirahat sejenak.
Tak terasa waktu berputar begitu cepat, Angel terbangun setelah dua jam menikmati tidur siangnya. Setelah Angel tersadar bahwa jam di dinding kamarnya menunjukkan pukul 06.00 sore. Membuatnya tersentak dan bangkit dari tidurnya, manakala sore itu dia memiliki janji untuk bertemu dengan Dennis. Dennis adalah pacar Angel, mereka telah menjalin hubungan selama kurang lebih dua tahun. Waktu itu Angel masih menjadi mahasiswa baru di fakultas ekonomi dan Dennis adalah seniornya. “Mampus gue… Dennis pasti marah” Angel mencoba untuk menghubungi Dennis dan berniat untuk meminta maaf, tetapi ternyata HP Dennis tidak aktif. Maka Angel pun semakin panik.
Beberapa detik kemudian. Terdengar suara teriakan dari luar kamar, memanggil nama Angel. “Angel… ada yang nyariin kamu” Suara teriakan teman koss Angel “Siapa? tungguin bentar” balas Angel dari dalam kamar. Angel pun bergegas keluar kamar, penasaran akan siapa yang mencarinya di sore menjelang malam ini. Dan ketika Angel melihat sesosok lelaki yang tidak asing lagi baginya, dia pun menghela nafas lega. Ternyata lelaki itu adalah Dennis.
“Ya Allah Dennis… sorri banget, tadi aku ketiduran. Jadi lupa janji sama kamu, Maaf yah!”
“Sudahlah Gell, nggak papa kok… lagian tadi juga aku telat ke tempat kita janjian. Aku bahkan mengira kamu dah marah dan pergi. Aku minta Maaf ya Sayang…”
Dennis sangat menyayangi Angel, setiap kali Angel berbuat salah Dennis pasti memaafkannya. Dua tahun menjalin hubungan menurut Dennis bukan waktu yang singkat, dia berharap Angel menjadi pendamping hidupnya kelak. Karena hari itu mereka batal keluar berduaan, maka Angel memutuskan untuk bersantai di kostan bersama dengan Dennis. Dengan perasaan bersalah Angel mencoba menebus semuanya dengan memasakkan sphagetti kesukaan Dennis.
“Hm… karena hari ini kita batal jalan, dan untuk menebus kesalahan ku. Mau nggak aku buatin sphagetti kesukaan kamu?”
“Wah kebetulan banget bebz, aku juga laper banget… belum makan dari siang tadi.”
“Kasian pacar aku… Yah udah, kamu tunggu bentar yah. Aku buatin”
Angel pun bergegas menuju ke dapur, kali ini dia benar-benar bersemangat memasak untuk sang kekasih.
Dua jam di lalui Angel bersama dengan Dennis, tidak seperti biasanya. Karena kesibukan Dennis belakangan ini menyusun skripsi membuat mereka jarang bertemu. Dan kali ini Angel meluapkan segala kerinduannya ke Dennis dengan bermanja-manjaan. Tetapi waktu pun harus memisahkan mereka, Dennis pamit dan meminta maaf karena kemungkinan beberapa hari ke depan dia tidak bisa menemui Angel. Dan Angel pun memaklumi kesibukan pacarnya itu. Dua tahun mereka berpacaran, baru sekali terjadi pertengkaran itu pun karena kesalahpahaman Angel terhadap Dennis. Saat itu Angel melihat Dennis berjalan dengan wanita lain, yang tak lain adalah sepupunya sendiri. Tatkala pada waktu itu Angel belum mengenali semua keluarga Dennis karena hubungan mereka saat itu masih berusia enam bulan.
Terik matahari di siang ini membuat Angel mengurungkan niatnya keluar kamar. Dia memutuskan untuk tidak kemana-mana weekend kali ini. Karena keadaan kost yang sangat sunyi, Angel mencoba menghibur diri dengan memutar tape di kamarnya. Sambil mendengarkan musik Angel membuka NBnya dan mulai membuka facebook. Sejam ia Online, tak satupun yang mengajaknya chatingan. Karena merasa bosan, Angel memutuskan untuk Offline. Akan tetapi, belum sempat tombol sign out Angel tekan tiba-tiba terdengar nada chat dari NBnya.
“Hai cewe manis… Kamu lagi ngapain?” ternyata Dia adalah Dion.
“Hai… Kemana aja kamu..? aku nungguin kamu dari kemarin tau.”
“Kenapa, kangen yah?”
“Yee… Maunya, lebih ngangenin pacar ku dari pada loe.”
“Ha ha ha ha… Bisa aja. Kemarin aku sibuk, sibuk pacaran maksudnya. He he he he”
“Sama dunk… Kemarin aku seharian sama si doi.”
“Wah berarti ada yang lagi berbunga-bunga nieh?”
“Gak juga seh, hari ini dan beberapa hari kedepan aku nggak bisa ketemu sama dia. Soalnya dia sibuk ngerjain skripsinya.”
“Yah, udah yang penting kan kemarin udah ketemu.”
Perbincangan melalui chat hari itu berlangsung lama, tak terasa suara adzan azhar berkumandang. Menandakan pukul 03.45
“Wah gak terasa udah azhar, aku off dulu yah!”
“Eit… tunggu dulu Ngell, aku mau minta sesuatu ma kamu”
“Apa?”
“Boleh nggak aku minta no. Hp kamu?”
“Ouh, kirain apaan”
“Boleh kagak?”
“Iyya, boleh kenapa tidak. 08975560XXX, ya udah aku off dulu yah!”
“Okay, nanti aku hubungin yah. See u”
Yah, selama 4 tahun mereka hanya berkomunikasi melalui pesan obrolan Fb saja. Dan kali ini Dion memberanikan diri untuk meminta nomor HP Angel. Dan dengan senang hati Angel memberikan nomer ponselnya sebelum mengakhiri obrolan sore itu, dan bergegas mandi. Setelah shalat azhar, Angel mencoba menghubungi Dennis. Tapi hasilnya nihil, Dennis begitu sulit untuk di hubungi. Tiba-tiba Hp Angel berdering, dengan penuh harapan bahwa Dennis menghubunginya kembali. Namun ternyata itu hanya pesan SMS dari nomor yang tak dikenali. Karena merasa malas, Angel tak menghiraukan sms itu. Dan ternyata pemilik nomer itu adalah Dion, karena tak mendapat balasan dari Angel. Dion akhirnya menelepon Angel.
“Wah kamu kok sombong banget seh, sms aku aja gak di gubris” Dion terus nyerocos tanpa memberi Angel kesempatan untuk bertanya.
“Emang ini sapa? nomer kamu gak ke save di ponsel aku?” tanya Angel kebingungan.
“Ouh, sorri… tadi aku sms gak kasih nama. Ini aku Dion.”
“Ouh, Kamu… ada apa Ion?”
“Gak cuman pengen gangguin kamu aja.”
“Hm, gak ganggu kok… malah aku seneng ada yang gangguin, soalnya suntuk di kosan. Gak tau mau kemana.”
“Wah baru kali ini ada cewe yang aku gangguin malah seneng. Ha ha ha dasar cewe aneh.”
“Loh emang kenapa?”
“Hm, gak kok… emang gak keluar?”
“Gak tau mau kemana, lagian gak seru keluar sendirian. Sebenernya sih aku lagi nungguin someone untuk ngajakin jalan. Tapi gak ada tuh”
“Kalo aku yang ngajakin jalan mau gak?”
“Hm, Gimana yah”
Sejenak Angel berfikir, daripada ia bengong sendiri dalam kamar maka Angel menerima ajakan Dion.
“Yah udah, kita ketemu dimana?”
“Serius mau? Gak usah ketemu di luar, aku jemput kamu aja. Okay!”
“Okay… kalo udah di depan kosan aku, kamu sms ajah nanti biar aku yang keluar.”
“Yah udah, siap-siap gih.”
Setelah menutup telepon, Angel pun bersiap-siap dan mengganti pakaiannya. Untuk pertama kalinya setelah 4 tahun bersahabat, mereka keluar berduaan. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Dion pun datang. Rasa canggung menyelimuti mereka berdua, secara ini kali pertamanya mereka bertemu langsung.
Dengan laju motor 40km/jam, Dion berhenti di suatu tempat yang jika didatangi oleh pasangan kekasih, tempat itu sangat romantis. Dan ternyata benar, Dion sering ke tempat ini dengan pacarnya. Dion telah memiliki pacar, dia telah menjalin hubungan selama 3 tahun. Hubungan Dion dan pacarnya berawal dari SMU, awalnya mereka berteman atau bisa di bilang bersahabat. Hingga akhirnya Dion merasa cocok dengan Ranti dan menjalin hubungan hingga saat ini. Hubungan mereka semakin awet manakala Ranti juga kuliah di Universitas yang sama dengan Dion, tetapi berbeda jurusan dengannya. Kalau dilihat dari segi fisik, Ranti seorang gadis yang biasa saja, penampilannya pun sederhana. Tapi itulah yang membuat Dion sangat menyayanginya, hanya satu yang membuat Dion terkadang merasa jenuh dengan hubungannya. Ranti memiliki sifat pencemburuan dan egois.
Setelah memarkirkan motornya, Dion mengajak Angel ke sebuah tempat.
“Gimana Gell, kamu suka nggak sama suasananya?”
“Hm, gila tempatnya keren banget Ion. Kamu sering ke tempat ini?”
“Iya, ini tempat favorite aku dan pacar ku. Kalo lagi pacaran aku pasti kesini.”
“Trus, tujuan kamu ngajak aku kesini apa?”
“Yey… otak kamu jangan ngerres. Selain tempat pacaran, di sini juga ada kuliner yang enakkkk bangettt… nah tujuan aku ngajak kamu ke sini, yah untuk nyobain kuliner disini. Uuuhh dasar!”
“He he he he… ngomong donk.”
Setelah memesan makanan yang menurut Dion enak bangettt sampe T nya tiga kali itu, he he he he mereka pun melanjutkan perbincangannya.
“Gimana, enak nggak?”
“Hm…. Enak! he he he …”
“Yah jelas lah enak, dua mangkuk kamu abisin sendiri. Kalo gak enak, berarti kelaperan dunk. He he”
“He he he he… keduanya seh, selain karena kelaperan makanannya juga enak. Jadi pas deh”
“Yah udah, kamu habisin dulu makanannya. Terus aku punya satu tempat lagi yang pasti seru buat kamu.”
“Okay…”
Selintas Angel memandangi wajah Dion, menatapnya dalam-dalam dan bergugam dalam hati. “Ternyata ngobrol dengan Dion secara langsung lebih seru daripada melalui obrolan Facebook. Dan malam itu Angel benar-benar menikmati suasana dengan Dion, sampai-sampai dia ngelupain kerisauannya karena tidak mendapat kabar dari Dennis seharian ini.
Tepat pukul 11.00 malam, mereka tiba di kostan Angel.
“Yah udah, aku pamit yah… thanks atas waktunya.”
“Okay, sama-sama. Justru aku yang berterima kasih udah mau ngajakin ke tempat yang wow banget. Kamu hati-hati yah, kalo udah nyampe rumah sms aku!”
“Okay, Cewe manis…” Dion pun berlalu dengan senyum manisnya.
Belum sampai ke depan pintu, ponsel Angel berdering. Dan semakin membuat cewek itu bahagia karena yang menelepon adalah Dennis.
“Hallo sayang…”
“Hay beb… gimana kabar kamu?”
“Sorri yah sayang, seharian aku gak ngasih kamu kabar. Aku baik-baik aja kok, kamu?”
“Aku baik juga. Gak papa kok… tadi aku lagi kangen aja, makanya aku hubungin kamu”
“tadi handphone aku ketinggalan di rumah bebz, sekali lagi maaf yah.”
“Okay gak masalah kok.”
“Yah udah, aku istirahat dulu yah… capek banget seharian ngurus ini itu. Good night beb. Love U”
“Love U too honey”
Meskipun Angel masih merasa kangen dengan Dennis akan tetapi, sebagai cewe yang selalu mensuport pacarnya. Angel harus mengerti dengan keadaan Dennis saat ini. Angel merebahkan badannya ke kasur empuknya, dan mulai tersenyum sendiri. Manakala ia mengingat apa yang telah ia lewati malam ini bersama Dion.
Semenjak pertemuan malam itu, Angel dan Dion tak lagi canggung ketika bertemu di kampus. Mereka saling bertegur sapa, bahkan jauh kelihatan lebih akrab dari biasanya. Bahkan tak jarang Dion mengajak Angel ke kantin kampus barengan dan yang lebih lagi Dion berani mengajak Angel pulang bersama. Siang itu, melalui sms Dion mengajak Angel untuk menemaninya ke toko buku.
“Angel, siang ini kamu ada acara gak?”
“Nggak, kenapa Ion?”
“Nemenin aku ke toko buku mau nggak?”
“Hm, Okay deh… ketemuan di toko buku atau gimana?”
“Barengan aja, Aku tunggu di parkiran yah!”
“Okay…”
Siang itu mereka pun menghabiskan waktu berdua di toko buku. Setelah mendapatkan buku yang Dion cari, maka mereka memutuskan untuk makan siang dulu baru pulang.
Hubungan persahabatan Dion dan Angel semakin akrab, bahkan jika ada orang baru yang melihatnya. Akan mengira mereka adalah pasangan yang sangat serasi. Angel pun terlarut dalam perlakuan Dion yang begitu perhatian dengannya. Sampai pada suatu ketika, Angel merasa hubungan mereka sudah di luar kodratnya sebagai sahabat. Bahkan Angel merasa jika di dekat Dion perasaan saat bersama dengan Dennis muncul menghinggapinya. Begitupun dengan Dion, rasa sayang sebagai sahabat kepada Angel, seakan seimbang dengan rasa sayang dia ke Ranti pacarnya. Bahkan bisa di bilang, perhatian Dion jauh lebih terfokus ke Angel di bandingkan ke Ranti pacarnya sendiri. Lamunan Angel berhamburan ketika mendengar ada yang mengucap salam. Dan itu adalah Dennis pacarnya.
“Assalamu Alaikum…”
“Walaikum Salam… Hey bebz, tumben kamu dateng gak ngasih kabar dulu.”
“Sengaja, aku pengen ngasih surprise buat kamu.”
“Hm, surprise apaan?”
“Nih, aku dateng gak ngomong dulu.”
“Itu seh bukan Surprise, surprise buat aku tuh. Yang kamu dateng kesini ngebawa cincin trus ngelamar aku deh. He he he he… becanda”
Ternyata apa yang Angel omongin itu terjadi, niat Dennis menemui Angel siang itu memang untuk memberinya sebuah cincin. Dan ingin memberitahukan niatnya untuk melamar Angel, Dennis sengaja menanyakannya terlebih dahulu ke Angel, sebelum Dennis menemui kedua orangtua Angel dan meminangnya secara resmi. Sontak Angel terkejut, perasaannya berubah menjadi tidak karuan. Yang mana seharusnya Angel merasa senang, tetapi justru dia merasa tidak ingin semua ini terjadi. Angel hanya diam terpaku, tapi Dennis terus mendesaknya dengan pertanyaan dan menyodorkan sebuah kotak berisikan cincin permata Dennis pun berkata “Will you married me?” sebuah pertanyaan yang singkat tapi Angel bingung menjawabnya.
“Apa keputusan kamu tidak terlalu cepat Den?”
“Apanya yang cepat Beb, kita udah menjalin hubungan selama 2 tahun lebih. Apa itu tidak cukup untuk kita membawa hubungan ini ke jenjang yang lebih serius? atau kamu tidak ingin mendapingiku hingga akhir hayat memisahkan kita?”
“Bukan begitu Den. Tapi…”
Ucapan Angel terhenti manakala ia merasa bahwa perasaannya kepada Dennis sudah mulai memudar. Karena kesibukan Dennis, membuat merasa perhatian Dennis terhadapnya mulai berkurang. Dan pikirannya terfokus ke Dion, orang yang memberinya perhatian lebih dari Dennis.
“Tapi apa?”
“Beri aku waktu, Saat ini aku belum bisa menjawabnya. Semua butuh pertimbangan.”
“Baiklah, aku takkan menganggumu beberapa hari ke depan. Pikirkanlah ajakan ku, sungguh aku sangat menyayangimu… Love U” Dennis pun pergi meninggalkan Angel sendiri.
Dengan ucapan “LOVE YOU” dan sebuah kecupan mendarat di kening Angel, semakin membuat Angel bimbang. Ia tahu bahwa Dennis benar-benar menyayanginya. Tetapi ia juga tak mampu membohongi hatinya, kalau saat ini perasaannya hanya tertuju pada Dion. Dennis pun meninggalkan Angel di kamar kostnya sendirian. Dia memberikan kesempatan kepada Angel untuk berfikir, Dennis sadar bahwa ajakannya memang terkesan mendadak.
Angel hanya duduk terdiam seorang diri dalam kamar kostnya yang mungil itu. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Dua jam Angel lalui berdiam diri, dan akhirnya memutuskan untuk menemui Dion.
“Hallo Ion, kamu dimana?”
“Di rumah aja… Kenapa Ngell?”
“Boleh gak kita ketemuan, ada yang mau aku omongin nih.”
“Hm, Boleh kapan?”
“Sekarang… aku tunggu kamu di taman plaza yah!”
“Okay…”
Satu jam lamanya Angel menunggu, dengan penuh kesabaran. Berharap Dion benar datang dan ia pun meluapkan segala kegundahannya. Bahkan terlintas dipikiran Angel ingin menanyakan perasaan Dion terhadapnya, agar segala bentuk perhatian Dion ke Angel bisa terjawab. Dan Angel bisa mengetahui perasaan Dion terhadapnya.
“Hay Ngell… sorri banget yah, tadi aku ngaterin Ranti pulang dulu, trus nemuin kamu.”
“Ahh… nggak papa kok. Lagian aku juga gak tau kalo kamu lagi sama Ranti.”
“Santai aja kali, hubungan kita berdua masih aman.”
“Maksud kamu?”
“Hubungan persahabatan kita. Aku udah nyeritain semua ke Ranti, tentang persahabatan kita yang aneh banget. Bahkan aku bilang ke Ranti, andai hati aku tidak terpaut lebih dahulu ke dia. Ada kemungkinan aku jatuh cinta pada mu.”
Sontak Angel kaget mendengarkan ucapan Dion barusan. Ternyata Dion bener-bener hanya menganggap Angel real sebagai sahabatnya saja. Perasaan kecewa pun merasuki hatinya, dia merasa jauh lebih sakit ketimbang di tinggalkan oleh Dennis, seorang cowok yang telah menemaninya selama 2 tahun lebih, dan telah memberikan kasih sayang penuh kepadanya. Maka Angel pun berubah pikiran untuk menanyakan perasaan Dion terhadapnya, karena belum sempat pertanyaan itu terlontar. Dion telah memberi isyarat lebih dahulu kepadanya. Bahwa Ranti hanyalah satu-satunya gadis yang ada di dalam hati Dion saat ini.
Perasaan kecewa menghinggapi dada Angel. Dia merasa bahwa Dion hanya mempermainkan perasaannya saja. Namun kembali lagi, Angel harus sadar bahwa di antara perasaan dia terhadap Dion terselip rasa yang tertinggal untuk Dennis. Kalaupun memang Dion sangat menyayangi Ranti lebih dari perkiraan Angel. Itu semua harus ia terima, sebab Ranti memang lebih dahulu mengisi hati Dion sebagai kekasih. Walau Angel mengenal Dion lebih lama, sebagai sahabatnya.
Diamnya Angel membuat Dion merasa heran, dan dia pun menanyakan tujuan Angel memanggilnya ke taman.
“Woii… ngelamun ajah, tadi kamu bilang mau ngomong sesuatu sama aku. Apa?”
“Ahk, nggak kok… gak ada. Tadi aku cuman suntuk di kosan sendirian, makanya pengen ketemu sama kamu. Sorri banget yah, tadi aku beneran gak tau kalau kamu lagi sama Ranti. Sekali lagi maaf yah!”
“Woles woi… kamu kayak baru kenal aku aja. Keliatannya kamu lagi galau nih, ya udah cerita deh!”
“Hm, tadi Dennis datang menemui ku.”
“Wah bagus dunk… tapi kok kamu murung?”
“Aku bingung dengan perasaan aku saat ini”
“Kenapa?”
“Dennis ngajak aku nikah”
“Lantas apa yang membuat kamu bingung?, bukannya itu kabar baik. Itu berarti Dennis serius sama kamu.”
“Iya aku tau itu. Tapi…”
“Tapi apa?”
Angel bingung harus berkata apa lagi. Ia ingin meluapkan perasaanya kepada Dion tapi, Angel telah mendengarnya sendiri kalau Dion begitu menyayangi pacarnya. Dan itu berarti tak ada kesempatan untuk mereka bisa bersatu.
Melihat Angel kebingungan Dion pun berusaha menenangkannya. Sore itu Dion mengajak Angel ke pantai, untuk membuat suasana hati Angel sedikit tenang. Setibanya mereka di pinggir pantai, Dion menggenggam erat tangan Angel. Dan seketika itu pula Angel berbalik ke arah Dion, dan menatapnya dalam-dalam. Dan beribu pertanyaan terlintas di benaknya, “Apa ini?, apa semua ini hanya wujud perhataian Dion terhadapku sebagai seorang sahabat” rasa dalam hati Angel pun menjadi tak karuan, ia berusaha mengubur dalam-dalam perasaannya terhadap Dion.
Dion sadar, dengan tindakannya itu akan menimbulkan beribu pertanyaan terhadap Angel. Dan tanpa berfikir panjang lagi. Dion mengungkapkan perasaanya kepada Angel.
“Rasa cinta itu memang tak ada yang tahu kapan ia datang Dan pergi kapan pun ia inginkan. Begitupun dengan perasaan yang aku miliki saat ini terhadapmu.”
“Maksud kamu apa Ion?”
“Angel, sebenarnya perasaan ku terhadapmu telah lama aku pendam. Tetapi pada saat itu aku bingung dengan perasaan ini. Seperti yang kamu tahu, kita hanya saling mengenal satu sama lain lewat Facebook. Selama 4 tahun, tanpa berfikir untuk bertemu. Dan ketika kita berada dalam ruang lingkup yang sama, aku telah bersama wanita lain. Dan waktu itu aku berusaha mencari tahu tentang dirimu, setelah mengetahui kau telah bersama cowok lain, maka ku urungkan niat ku untuk mengenal mu lebih dekat, bahkan untuk menegurmu pun aku tak sanggup. Aku takut, setelah kita akrab perasaan ku berubah menjadi semakin menyayangimu padahal kau dan aku telah memiliki pasangan masing-masing.”
Dion menjelaskan panjang lebar mengenai perasaannya terhadap Angel, bentuk perhatian yang ia berikan kepada Angel itu benar-benar real dari dalam hati. Seketika Angel tersadar, bahwa perasaannya kepada Dion tidak bertepuk sebelah tangan. Perhatian yang selama ini ia rasakan dari Dion kembali mengoyak hatinya. Entah apa yang harus dia lakukan, belum sempat Angel mengungkapkan perasaanya. Dion kembali mengungkapkan isi hatinya saat ini.
“Pertemuan kita beberapa minggu yang lalu, membuat rasa percaya diriku kembali dan sejenak melupakan status hubungan ku dengan wanita lain. Jujur aku merasa nyaman dekat kamu, tapi ketika aku menyadari kau telah ada yang memiliki dan begitupun dengan ku. Membuat ku kembali tersadar tak sepantasnya kita mengkhianati perasaan pasangan kita. Namun aku tak ingin hubungan kita berakhir sampai disini.”
Tapi belum selesai Dion mengungkapkan perasaannya, Angel mulai bersuara.
“Tapi… Aku terlanjur menyayangimu Dion, justru perasaan ini lah yang membuat ku berfikir menerima pinangan Dennis. Lalu apa yang harus ku perbuat?”
“Angel, jika kita bisa menjaga persahabatan kita hingga saat ini. Lalu kenapa mesti kita nodai dengan perasaan yang hanya sesaat ini. Dennis adalah lelaki yang baik, aku yakin kamu akan hidup bahagia bersamanya. Tadi aku bertemu dengan Ranti, tak sedikitpun ia protes dengan sikap cuekku terhadapnya, aku tak sanggup meninggalkannya begitu saja. Dia seorang wanita yang telah mau menerimaku apa adanya, hingga detik ini perasaannya terhadap ku tidak berubah, meskipun telah beberapa minggu aku mencampakkannya.” Dion terus berusaha meyakinkan Angel bahwa apa yang dirasakannya hanyalah perasaan sesaat.
Angel hanya diam, terpaku atas pengakuan Dion terhadapnya. Dan mulai berfikir, apa yang Dion katakan itu benar adanya. Tak seharusnya ia mengkhianati perasaan Dennis kepadanya, orang yang selama 2 tahun lebih menyayanginya dan terus bersabar akan segala kelakuan Angel. Sesaat Angel kembali menatap Dion dan mulai tersenyum, melihat senyum dari wajah Angel yang mulai berkembang Dion pun merasa lega. Bahwa tak ada yang mesti tersakiti dengan perasaan ini, sekaligus merasakan plong karena perasaan yang ia pendam selama 4 tahun telah ia ungkapkan. Walaupun ia sadar bahwa mereka tidak bisa bersatu.

cerpen

AKU DAN BERTAHUN TAHUN LALU
Cerpen Karya Anis Kurli

Terlihat tangan mungil itu menggenggam tanganmu. Menggeliat manja terhadapmu. Paras yang hampir menyerupaimu. Cakep. Terlintas dalam benakku, layaknya terlempar pada bayangan masa lalu kita. Saat kita masih terlihat polosnya. Berlari kesana kemari, saling menjaili.
Ingat saat aku merengek, hanya ingin terus bersamamu. Ingat saat tingkah - tingkah lucu yang kau lakukan hanya untuk membuatku berhenti menangis.

Aku masih ingat betul saat ak berusia skitar 5 tahun. saat itu aku ingin sekali kau tidur di kamarku. Dan kau menghiburku dengan memakai rok pendek milikku. Lalu seketika aku berhenti dari tangisku dan terganti dengan tawa cekikik. Dan lalu kau berlarian keluar dengan masih memakai rok itu, tanpa kau merasa malu. "Ayo kejar aku. Hahaha". Dan aku juga sangat ingat ketika kejadian yang menegangkan itu terjadi. Hehe..Mungkin itu tak terlalu menegangkan sebenarnya. Tapi karna memang kita masih kecil, mungkin itu memang menegangkan. Waktu itu kita lagi asik bermain bareng, bermain kejar - kejaran, petak umpet atau permainan - permainan lain. Dan saat itu kita main di sebelah kandang Desi si monyet milik bibi. Karna memang saking asiknya bermain d pekarangan bunga milik bibi. Entah bagaimana si desi bisa lepas dari rantai yang mengikat perutnya. Dan otomatis kita berlarian kesana kemari dengan si desi tetap mengejar. " Nek, ayo sembunyi di rumah saja" entah dari mana julukan 'Nek' itu buatku. Tapi dia suka manggil aku begitu. " kok bisa lepas iya si desi?. Padahal tadi baik - baik saja di kandangnya" ucapku.
Aku dan Bertahun tahun Lalu - Cerpen Sedih
Hehe...memang buat bikin senyum sendiri kalau ingat kejadian itu. Tapi waktu itu serasa terlindungi, bukan karna dia yang buat aku terlindung. Tapi karena memang ada bibiku yang keburu dateng manggil si desi. "hihi..." aku tertawa kecil, dan tanpa aku sadari dia memperhatikanku. " Loh kenapa nek. Kok tiba - tiba ketawa gitu" huaa..panggilan itu semakin membuat aku semakin teringat masa kecil kita. "Ah..gak papa. itu loh adeknya lucu. mirip sama mas".

Kalau memandang sosok mungil itu. Jadi teringat kejadian satu tahun yang lalu. Kejadian yang buat aku bener - bener kecewa terhadap dia. Dan itu menunjukkan perubahan drastis dari dia. Dia yang mulai terlalu mengerti tentang dunia luar. Dia yang melakukan apapun untuk membuang setiap rasa frustasi di hidupnya. Begitu menyedihkan bila di bayangkan. Dia terlalu keluar dari dunianya, sehingga sosok mungil itu tercipta. Itu sangat menyedihkan bagiku. Aku hanya bisa memandangnya dari balik pintu rumahmu. begitu sakit bagiku, apa lagi melihat kedua orang tuanya terlihat sangat frustasi.Dan setelah kejadian itu hidupnya terlampau banyak masalah. Dan setelah kejadian itu pula, kebersamaan kita tak pernah tercipta lagi.

Dan kini aku disini, ada bersamamu dan malaikat kecilmu. Dan kini kau tlah menjadi imam dalam keluargamu. Hal itu buat aku ingat, beberapa bulan yang lalu kau mampir ke rumahku. Dan waktu itu maghrib, karna kamu laki - laki sendiri di rumah dan karna ayahku memang belum pulang. ibu nyuruh kamu buat jadi imam. Terasa damai saat ayat - ayat Allah itu ku dengar lagi di suaramu. Seakan mengingatkanku bagaimana dulu kau mengajariku mengaji. Dan aku juga sangat mengingat saat kamu masih bersekolah SMP di sebuah pondok pesantren. Entah kau sengaja atau lupa untuk mematikan hpmu setelah kau bilang ingin mengaji. Aku mendengarkan suaramu dengan indah. Yang kini tak mungkin bisa aku dengar lagi darimu. Dan waktu dulu mau Unas, dia selalu minta' do'a dari aku. "Do'ain iy dek. biar mas bisa lulus" Masih dengan gaya bicaramu yang selalu memanggil aku 'Nek'.
Dan Kini, lihatlah dirimu. wajahmu terlihat kumel seperti orang yang depresi. Banyak kesedihan yang kau rasa. Lelah. Mungkin itu yang kau rasa.

Aku memandangmu dengan lekat, dan kau tersenyum semu. Seakan aku ingin berkata padamu.. "Kini kau harus menjalani setiap hidup yang telah kau ciptakan. Setiap kesedihan yang kau rasakan. Tapi ingatlah kau tak sendiri, ada dia yang telah mendampingimu bersama luka yang kau rasa, ada keluarga yang akan melantunkan setiap nasehat untukmu, dan ada ALLAH yang akan setia mengabulkan setiap doa tulusmu. "

DMCA Protection on: http://www.lokerseni.web.id/2013/11/aku-dan-bertahun-tahun-lalu-cerpen-sedih.html#ixzz2kP4m1TGa